Thursday, December 15, 2016

A Muck

FINALLY....

A very long holiday is coming~~~~~

Honestly, I still have two subjects to hit! But I don't care :D Holiday oh holiday I miss you so much!

Well, my mind is saying to me that it'll be very nice holiday. Unfortunately, my brain keep repeating the truth that I still have a lot of things to do although it will be my holiday, spending a lot of time to go to beach playing with waves, or hiking some mountains, or travelling around the world... But once again, my brain is still repeating that the truth is I will be laying on my bed until midnight and writing and writing and writinggg.... Or I will get up and try to fix my computer (It got malware few days ago, and I [still] could not solve it!!!), or I'll do all the things like that.

Hmm, saying about my computer, I remembered that I wanna write about the malware. It called cerber ransomware actually. Trust me, the malware was very terrific! Well, it's not cool anymore tbh -___- I HATE YOU PEOPLE WHO MADE THIS MALWARE!!!!!!! I truly depressed because of this malware. It was more wonderful that the malware got my pc at the very perfect time! On a month which I had a lot of duties and the very beautiful final tests to hit! Zzz.......

Okay. This writing may look like a muck. But once again, I don't care :p
Well, see you at the next writing ^_^
Read MoreA Muck

Anak Desa

Dia adalah dia....
Seorang anak di pinggiran desa
Duduk diam tanpa kata
Mata yang indah penuh tanya

Dia adalah dia....
Badan kurus kering tak berisi
Penyimpan duka lara tiada berhenti
dalam sebongkah hati kecil yang murni lagi suci

Dia adalah dia....
Yang selalu bertanya kapankah akhirnya
Dengan mata bening tanpa dosa
Diantara raga yang sudah tak berupa

Dia adalah dia....
Korban pengkhianatan dunia
Kepahitan yang menyelimutinya
Kesakitan yang tak pernah ia rasa
Sepadi keluh yang tak pernah menyapa

Dia adalah dia....
Yang terbiasa menikmati derita
Yang bersahabat dengan sengsara
Berparas cantik tanpa luka

Dia adalah dia....
Seorang anak di pinggiran desa
Read MoreAnak Desa

Sunday, June 26, 2016

Curhatan Ramadhan

Halo.... Whasap?!

Ewh. Lama banget ga ngisi blog wkwkw.

Hari ini saya mau curhat saja. Oh hey, sebelum curhat, saya mau ngasih tau, idola saya ganti lagi. Sekarang ganti er... pembalap sih. Hahaha. Yah tau lah.. pembalab tenar mas ganteng dari Solo. Ehm. Oke, stop! Saya ga akan bahas tentang mas rioh kok. Seperti yang saya bilang diatas, saya mau curhat.

Jadi, sekarang ini bulan Juni. Bulan Ramadhan. Dan sebelum bulan Juni adalah bulan Mei. Udah. Gitu doang.

Wkwkwk.

Bulan Mei itu bulan favoritku. Karena dibulan itu ada salah satu tanggal bersejarah dimana ibuku tercinta mempertaruhkan nyawa, menggelontorkan seluruh tenanga yang ia punya hanya untuk melepaskan seorang diriku, tubuhku, ke dunia yang keras ini :') Terimakasih momsky :')

Ya. Bulan Mei adalah bulan dimana aku dilahirkan oleh salah satu malaikat terhebat! :')

Tepat di bulan Mei kemarin, di tanggal lahirku, rasanya ga pernah aku sesenang seperti waktu itu. Ini tidak ada hubungannya sama ibuku, atau kado - kado ulang tahun. Tidak. Sebenernya senangku waktu itu hanya karena sebuah ucapan ulang tahun. Dari siapa dan apa isinya-lah yang membuatku perlu menuangkannya kedalam tulisan. Er... curhatan. Wkwkwk.

Alkisah, seperti tahun - tahun biasanya dan hari atau bulan biasanya, aku ga pernah nunjukin hari itu adalah hari istimewaku. Karena menurutku, hari ulang tahun itu sama biasanya dengan hari lainnya. Hanya hari ulang tahun bagiku memiliki sejarah yang luar biasa. Bagiku hari ulang tahun bukanlah perayaan untuk memperingati hari 'berkurangnya' umur, melainkan sebuah hari untuk menghargai bagaimana perjuangan seorang ibu. :')

Tetapi masalahnya, waktu itu facebook dan sahabat - sahabatku tahu betul hari itu. Merekapun mengirimi ucapan yang berisi macam - macam namun tetap berinti pada satu hal : minta traktiran :3 wkwkwk :p

Nah, yang membuatku senang bukan kepalang hari itu adalah, salah satu idolaku ikut ngucapin lewat facebook! Ewh. Rasanya kalo diinget - inget, aku sampe lupa kalo waktu itu aku sedang berada di kelas listening wkwkwk. Rasanya tiba - tiba kelas listening menguap, dan aku terbang ke sebuah taman berbunga warna warni. Okay. Maaf alay.

Waktu itu, bang juki, sapaanku buat manggil penulis blog kondang Arizuna Zukirama, ngirimin ucapan. Simpel sih. Tapi isi ucapannya itu berarti sekali. Thanks a lot bang juk!!

Sebenernya, bang juki cuma nyelipin kalimat 'sesama calon penulis sukses' doang. Udah gitu aja. Tapi tiap inget kalimat itu, rasanya semangatku berkobar - kobar :')

Pernah ga kalian punya motivasi dan termotivasi? Dorongan semangat untuk melakukan sesuatu yang lebih dan lebih baik lagi? Seperti itulah kalimat bang juki. Kalimat simpel itu memotivasiku :') Padahal bang juki sama aku itu jauuuuuuh. Jauh banget! Tulisanku masih acak - acakan, masih belajar, masih yaah... apalah. Tapi bang juki, dia itu keren! (Bukan orangnya. Maaf bang juk. Ini demi menghindari kepedeanmu yang memang sudah overload). Tulisannya dia keren! Rapi, kocak, dalem, ngena, ewh. Coba baca sendiri deh ;)

Dan seorang bang juki, mengirimiku kalimat yang seperti itu............ :') er....

Untuk menghargai waktu tiga menitmu yang terbuang cuma buat ngirimin ucapan bang juk, aku buatkan tulisan ga penting ini untukmu hahahah :D

Seperti itulah, kisah dibalik bulan Mei kemarin itu. Bulan yang biasanya nothing special berubah menjadi bulan yang luar biasa hanya karena sebuah kata - kata simpel pengobar semangat. Kata - kata yang memangkas habis kemalasan dan keluhanku. Kata - kata yang membuatku ingat bahwa menjadi apa diriku seharusnya setelah aku dilahirkan. Kata - kata yang mengingatkanku sudah berapa lama waktu berlalu sedangkan aku masih seperti ini.... dan entah berapa lama lagi sisa waktu yang kupunya untuk meraihnya. :')

Mungkin untuk beberapa orang, kata - kata hanyalah kata - kata yang bertugas untuk dibaca sepintas. Tapi untuk beberapa orang yang lain, yang berpikir melalui sudut pandang lain, kata - kata bisa menjadi amat sangat bermakna. Jangankan kalimat sederhana bernuansa positif seperti diatas, caci makian haters pun kalau dipikir dengan sudut pandang yang lain bisa menjadi cambuk pengobar semangat paling ampuh untuk melakukan yang lebih baik lagi, untuk berkarya yang lebih banyak lagi. ^^

Okay, saya Maya, cewe tangguh nan bersahaja. Ehm. Byeehh~~~~

Read MoreCurhatan Ramadhan

Wednesday, November 25, 2015

Ku Cacar Kau Sampai Keujung Dunia

Selamat soreeeee dari gueee~~~~~

Selamat gue abis sembuh dari penyakitan :3 Diumur gue yang udah semuda ini, gue baru sakit cacar kawan. Ga level sama penyakit - penyakit yang cemen #alaDodit :v

Yah, walopun sebenernya cacar air termasuk penyakit yang cemen buat orang - orang seumuran gue wkwk. Tapi serius, cacar air gue ini ganas banget broh. Mana mak gue kaga mau ngerawat gue lagi :'( Alasannya : Inget Umur. #sakitman.

Walopun gue udh sedikit melampaui remaja, setidaknya gue juga pen rasain manja - manja pas sakit gitu :3 Maklum, kurang perhatian dan kasih sayang :v

Oke, pada post gue kali ini, gue mau share kejadian - kejadian ketika gue sakit cacar air. Mulai dari adek gue jadi bijak sampe emak gue jadi peramal mendadak.

Check this out~

1. Awal mula sakit cacar air
Jadi awal mula gue kena penyakit ini gegara adek gue duluan yang kena cacar. Entah ga ada kabut ga ada geluduk tiba - tiba aja adek gue yang umurnya baru 10 tahun Nopember kemarin, kena cacar air!

Bodohnya waktu itu gue ketawain dia abis - abisan wkwk. Walopun emang cacar air itu sebenernya penyakit menular dan cuma sekali seumur hidup kena penyakit ini, tapi buat gue yang udah ngetawain itu berasa kena karma. Gue ngerasa cacar ini semacam punya dendam kesumat ke gue dan nyerang gue abis - abisan. Parah! #sungkem_sama_ cacar

2. Ganasnya Cacar!
Biasanya, cacar air itu tumbuh di sekitar punggung, dada, perut sama wajah. Tetapi lain halnya dengan cacar yang nyerang gue ini. Gue makin yakin cacar gue ini bales dendam! Pasalnya dia milih tempat nanggung banget bro. Tempat dimana efeknya gue jadi serba bingung milih posisi duduk (artiin sendiri kalimat ini).

Selain di tempat keramat tadi, cacar gue juga tumbuh di ujung jempol kaki deket sama kuku. Yang dalam bahasa jawa : Iki cacaren opo cantengen -_-

Dan terakhir yang paling fantastis, cacar gue milih tumbuh di ujung hidung gue brohhhh. Tiap bangun pagi pas gue lagi kena cacar, terus ngaca, berasa ada upil nyangkut diujung hidung ga ilang - ilang wkwkw :v

3. Adek gue jadi bijak!
Mungkin karena dia udah sembuh dan udah melewati tahap penyakit cacar, adek gue jadi sering nasehatin gue tentang penyakit ini. Berasa kayak senior yang nasehatin junior dengan sungguh - sungguh. Masalahnya dia nasehatin dengan asal nyeletuk tanpa dipikir dulu -_-

Misalnya : Mbak, kalo cacarnya gatel jangan digaruk, jangan dipencet terus juga jangan diitungin! Waktu itu gue hening sejenak, ngapain juga cacar air diitungin yailah x_x cacarnya bakal berubah jadi kalkulator?

Terus yang kedua gini : Mbak nanti kalo cacarnya udah kering, di salepin pake bubur jagung muda curian.
Dengan sedikit bingung gue tanya ke adek : lah kok curian? Dosa dong?
Entah adek gue dapet hidayah darimane, adek gue jawab gini : soalnya kalau ga curian, bekas cacarnya gamau hilang, kalau jagung mudanya minta sama orang, bekas cacarnya juga gamau hilang. Pokonya jagungnya harus curian.

Terus gue mikir dan membatin : Ini penyakit macam apaannnnn dah ini.................................... -___-

4. Emak gue bertransformasi jadi peramal
Gue bela - belain bolos kuliah tiga hari cuma buat cacar gue ini. Bayangin men, tiga hari dimana salah satu hari itu, waktunya gue presentasi. Bener - bener nista -_-

Dan dalam tiga hari yang bayangan gue bakal dirumah tiduran dimanja - manja, dibeliin makanan banyak, disuruh istirahat yang banyak, faktanya.................... kagak!

Pada pagi hari di hari pertama gue bolos, mak gue tidak menampakkan tanda - tanda keanehan. Karena hari itu gue seharian penuh ngurung diri dikamar. Perlu diketahui walopun gue jahat tapi gue punya sifat baik. Jadi gue kaga mau nularin sama yang laen dikeluarga gue.

Sebenernya alasan diatas itu modus doang, kenyataannya, gue dikamar waktu itu berasa seperti surga! Onlen, nonton film, baca novel, ngebo sepuas - puasnya!

Sayangnya gue lupa, Tak ada kebahagiaan abadi tanpa dibarengin Syukur kepada Tuhan.

Esoknya, surga dunia mulai goyah, karena dari pagi setelah adek - adek berangkat sekolah, emak mulai gedorin pintu parah! Masalahnya jam setengah 10 gue masih ngebo gara - gara begadang nonton film.

Setidaknya setiap 1 X 15 menit emak selalu gedorin pintu dengan ganas! Di gedoran terakhir, dengan kesadaran setengah tiang, gue buka pintu.

"Apaan si mak?" Tanya gue parau.
"Bangun sana! Mana ada orang jam segini belum bangun?!" Kata mak agak keras.
"Lah kan anak cantiknya mak ini lagi sakit, kudu banyak istirahat!"
"Sakitmu ini kan cuma ga boleh kena air! Tuh banyak pekerjaan yang cocok di darat!" Lalu emak melenggang menuju dapur.

Gue duduk dipinggir ranjang sembari memikirkan kata - kata emak. Pekerjaan. Cocok. Di darat! Oh emak!!!

Gue ngambil sapu, masih dengan pikiran kata - kata emak. Jadi ternyata, selama ini, emak gue...... peramal!!

Haha. Okeh.. segitu dulu coretan gue hari ini. Cuma mau berbagi kisah saja..
Selamat tahun baru kawans~
Limabelas hari lagi :D
Bhayyy (^_^)/

Read MoreKu Cacar Kau Sampai Keujung Dunia

Saturday, October 31, 2015

CORETAN AKHIR BULAN DULU


Sesuai dengan foto keren diatas, saya mau bercurhat ria sedikit. Tentu saja, tentang ponsel alias handphone selular.

Alkisah, berawal dari tahun 20xx saya mempunyai ponsel. Ponsel ini ponsel kesayangan saya dan termasuk yang paling canggih dari ponsel - ponsel saya sebelumnya. Tak hanya canggih, Ponsel kesayangan saya ini juga termasuk bandel. Tetapi ia tetap tahu, mana yang salah dan mana yang benar. Wkw #abaikan. Ditengah gencar - gencarnya saya menyayangi ponsel, saya tak mau berpisah dengannya barang sedetik pun. Kemana - mana saya bawa. Saya bersihkan setiap detik, saya timang - timang, saya cium... Bahkan, ketika ke toilet pun saya tak mau berpisah dengannya.

Jadi, kala itu, saya ke toilet. Seperti biasa saya membawa ponsel kesayangan saya. Saya taruh ponsel saya itu di saku baju. Something special happen to my beloved phone T_T Saya lupa hape saya yang satu ini lebar, panjang dan berat! Dan ketika saya sedang membungkuk untuk menyalakan air, ponsel saya merosot! Seketika hasrat untuk buang hajat saya hilang! Untunglah saya masih memegangi ponsel saya . Separo badan bagian bawah ponsel saya basah oleh air. Miris hati ini melihat air menetes - netes dari ponsel kesayangan saya. :((

Saya menuju kamar sembari memegang ponsel yang setengah basah. Inisiatif pertama saya adalah jangan menyalakan hape. Bongkar dulu hapenya dan keringkan! Setelah mengelap hape dengan tisu, saya buka casingnya dan mengeluarkan baterai beserta sim card + microSD. Lalu saya pinjam obeng khusus ponsel kepunyaan tetangga saya. Saya buka semua baut di ponsel saya. Tetapi masalah kedua muncul! Saya tidak bisa membuka bagian dalamnya. Dalam hati, saya sudah pasrah dengan kelangsungan hidup ponsel saya :( Tetapi you know! Bukan Maya namanya kalau menyerah begitu saja!!

Akhirnya saya ambil kipas angin. Wkwk. Dulu dalam fikiran saya seperti ini : karena saya tidak bisa membuka bagian dalam, mungkin dengan sedikit dikasih angin, terus anginnya meresap kedalam jadi kering bagian dalam ponsel saya. Jadilah berjam - jam saya angin - anginin ponsel saya didepan kipas angin. Setelah tangan saya pegel - pegel, saya berhentikan kegiatan mengangin - angini ponsel. Sedikit ragu - ragu diiringi dengan berdoa sungguh - sungguh saya pasang lagi baut, baterai dan sim cardnya. Saya pejamkan mata, saya pencet tombol power, dan ternyata hidup broh!!!! Suatu keajaiban :D

Beberapa tahun kemudian, tepatnya bulan Oktober ini, ponsel saya masuk bengkel :(( Bukan karena dalamnya rusak atau error dsb, masalahnya adalah jempol saya! Jempol saya ini menyimpan tenaga dalam luar binasa. Sampailah kepada tombol power ponsel saya sebagai korban. Hiks.

Jadi, melalui tulisan ini, saya meminta doa kepada semua yang kebetulan membaca cerita ini entah disengaja atau tidak, mohon, doakan kesembuhan sehat wal afiat kepada ponsel saya agar ia tabah menghadapi cobaan ini :(( Apalagi ketika saya bercerita kejadian ini kepada tukang bengkel hape. Tukangnya bilang, sekalian diganti bagian dalamnya saja, kalau kemungkinan ada korosi. Jantung saya seperti berhenti sesaat :((

Dan hikmah yang saya ambil dari sini : seberapa kuatpun kita menyayangi benda itu, ingin selamanya memiliki benda itu, kalau bukan rezeki kita, kalau tidak barokah untuk kita, percuma. Benda itu pasti akan hilang atau rusak dengan cara yang tidak pernah kita duga. Saya yakin kalau ponsel saya itu rezeki saya, pasti akan kembali lagi kepada saya :)) Seberapa parahpun rusaknya, seberapa lamapun hilangnya, kalau itu rezeki, pasti akan kembali lagi. Percayalah :))

That's all, I think enough and bye~~~
Read MoreCORETAN AKHIR BULAN DULU